Tony Nicklinson mengirimkan kicauan di Twitter melalui gerakan matanya.
"Halo Dunia. Saya Tony Nicklinson. Saya menderita locked-in syndrome dan ini adalahtweet pertama saya #tony," kata Nicklinson dalam akun Twitternya seperti dikutip Cnet, Selasa, 19 Juni 2012.
Locked-in syndrome merupakan kondisi ketika hampir semua otot dalam tubuh lumpuh, tapi kemampuan berpikir masih normal. Gangguan fungsi tubuh ini hampir sama seperti yang dikisahkan dalam film The Diving Bell dan The Butterfly.
Meskipun demikian, pria yang tinggal di Melksham, Wiltshire, Inggris, ini pantang menyerah. Penggemar rugby ini kemudian menggunakan komputer khusus dengan teknologi special eye movement.
Program tersebut mampu mengkonversi setiap gerakan mata ke dalam huruf-huruf alfabet dan menampilkannya di layar.
Sekarang Nicklinson punya lebih dari 17.500 follower. "Saya tak pernah menyangka sebegitu menariknya saya," katanya.
Senin kemarin, bersama keluarganya, ayah dua putri ini mendatangi pengadilan tinggi setempat dan meminta hakim untuk membatalkan niat para dokter yang hendak mengakhiri hidupnya alias suntik mati lantaran mengalami lumpuh.
"Hidup dalam kelumpuhan memang membosankan, menyedihkan, merendahkan, tidak bermartabat, dan tidak dapat ditoleransi," katanya. Namun itu tak bisa dijadikan alasan untuk mengakhiri hidup seseorang tanpa izin.
Ini Foto Foto nya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar